Minggu, 14 Februari 2016

ANALISIS DATA

BAB I
PENDAHULUAN
      A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap kegiatan penelitian sejak awal sudah harus ditentukan dengan jelas pendekatan/desain penelitian apa yang akan diterapkan, hal ini dimaksudkan agar penelitian tersebut dapat benar-benar mempunyai landasan kokoh dilihat dari sudut metodologi penelitian, disamping pemahaman hasil penelitian  yang akan lebih  proporsional apabila pembaca mengetahui pendekatan yang diterapkan.
Obyek dan masalah penelitian memang mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan mengenai pendekatan, desain ataupun metode penelitian yang akan diterapkan. Tidak semua obyek dan masalah penelitian bisa didekati dengan pendekatan tunggal, sehingga diperlukan pemahaman pendekatan lain yang berbeda agar begitu obyek dan masalah yang akan diteliti tidak pas atau kurang sempurna dengan satu pendekatan maka pendekatan lain dapat digunakan, atau bahkan mungkin menggabungkannya.
Secara umum pendekatan penelitian atau sering juga disebut paradigma penelitian yang cukup dominan adalah paradigma penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif

B.     BATASAN MASALAH


Di dalam makalah ini dibahaslah tentang penelitian, yang lebih fokusnya kepada analisis data dan penarikan kesimpulan. Juga disajikan tentang pengertian analisis data dari berbagai ahli, metode-metode yang digunakan dalam analisis data tersebut serta tujuan dan bentuk-bentuk dari analisis data. Kemudian setelah dilaksanakannya analisis data tersebut lalu diambillah kesimpulan dari data-data yang telah kita  dapatkan
  
BAB II
PEMBAHASAN

ANALISIS DATA

Pengertian Analisis Data
Analisis data umumnya diartikan sebagai berikut
1.      Membandingkan dua variable untuk mengetahui selisihnya  atau rasionya, kemudian diambil kesimpulannya (X-Y) = selisih,X/Y = rasio
2.      Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil, agar dapat mengetahui komponen-komponen yang menonjol (memiliki nilai ekstrim), membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya (dengan menggunakan angka selisih atau angka rasio) dan membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan (secara persentase)
3.      Memperkirakan atau besarnya pengaruh secara kuantiatif dari perubahan suatu atau beberapa kejadian terhadap sesauatu atau beberapa kejadian lainnya serta memperkirakan atau meramalkan kejadian lainnya. Kejadian dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai variable[1].

Pengertian Analisis Data Menurut Para Ahli
1.      Paton (1980), anlaisis data adalah prises mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan dari uraian dasar.
2.      Bogdan dan Tailor (1975), analisis data adalah proses yang merinci usaha formal untuk menemukan  tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan kepada tema dan hipotesis tersebut
3.      Lexy J. Moleong (2000), analisis data adalah proses mengorganissiakan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disaran kan oleh data[2].

Tujuan Analisis Data
1.      Data dapat diberi arti makna yang berguna dalam memecahkan masalah-masalah penelitian
2.      Memperhatikan hubungan-hubungan antara fenomena yang terdapat dalam penelitian
3.      Untuk memberikan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian
4.      Bahan untuk membuat kesimpulan serta implikasi-implikasi dan saran-saran yang berguna untuk kebijakan penelitian selanjutnya.

Bentuk-Bentuk Analisis Data
1.      Analisis kuantitatif, adalah analisis yang mempergunakan alat analisis bersifat kuantitatif.yaitu yang menggunakan model-model, seperti model matematika (misalnya fungsi multivariate ), model statistic dan ekonometrik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian.
2.      Analisis kualitatif, adalah analisis yang tidak menggunakan metoda matematik, stariatik atau ekonometrik atau model-model tertentu lainnya. Analisis yang dilakukan terbats pada teknik pengolahan datanya, seprti pad apengeekan data dan tabulasi, dalam hal ini hay sekedar membaca-baca tabel-tabel, grafik-grafik atau angka-angka yang tersedia, kemudian melakukan uraian dan penafsiran.

Alat Analisis Data
1.      Metode statistik
Dalam analisis data metode ini mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut;
             a.      Memungkinkan deskripsi tentang sesuatu secara eksak. Simbol-simbol ferbal lebih efisisen dari pada bahasa ferbal
            b.      Memungkinkan seseorang untuk bekerja secara eksak dan pasti dalam proses dan cara berfikir. Meskipun tidak mutlak benar, namun dapat menetapkan sebagai tingkat msna kesimpulan itu benar.
             c.      Peneliti dapat memberikan rangkuman hasil penelitian dalam bentuk yang lebih berarti dan lebih ringkas, karena memberi aturan-aturan tertentu.
            d.      Dapat menarik kesimpulan umum (membentuk konsep-konsep dan generalisasi)
             e.      Memungkinkan untuk mengadakan ramalan
Peggunaan statistic yag dalam analisis data bebentuk;
             a.      Analisis hubungan
            b.      Analisis komparatif
             c.      Analisis deskriptif

2.      Alat analisis non statistic
alat analisis metode non statistic adalah analisis bukan statistic yang diguakan dalam menganalisis data yang digunakan dalam menganalisis data peneltian. Alat analisis ini;
             a.      Analisis output-input
            b.      Analisis keuangan
             c.      Analisis persamaan laba
            d.      Analisis penilaian prestasi kerja kariawan
pembahasan tentang alat analisis ini hanya difokuskan pada alat analisis yang menggunakan metode statistic.
Analisis hubungan
Penggunaan statistic dalam analisis ini mencakup;
Analisis derajat hubugan di antara variable-variabel.
Teknik statistic yang digunakan dalam analisis derajat hubungan ini, adalah sebagai berikut;
             a.      Koefisien korelasi
koefisien korelasi adalah indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur derjat hubungan, meliputi kekuatan hubungan dan betuk/arah hubungan
1)      Koefisien korelasi sederhana
koefisien korelasi sederhana digunakan untuk analisis derajat  yang hanya melibatkan dua fariabel
                                    a)       Penggunaan koefisien korelasi kontingensi (C)
Seperti penelitian tentang hubungan antara tingkat pendidikan dengan kebiasaan tingkat rekreasi karyawan pada sebuah perusahaan
                                    b)      Penggunaan koefisien korelasi spearman (rs)
Seperti penelitian mengenai hubungan antara kompensas dengan prestasi kerja di sebuah perusahaan.
                                    c)      Penggunaan koefisien korelasi pearson
Seperti penelitian mengenai hubungan antara besarnya periklanan (juta) dengan volume penjualan (juta)[3]
2)      Koefisien korelasi berganda dan koefisien korelasi parsial
Untuk hubungan yag melibatkan lebih dari dua fariabel, maka koefisisen korelasi yang digunakan adalah
a.       Koefisien korelasi berganda, yaitu koefisien korelasi untuk mengukur keeratan hubungan antara tiga variable atau lebih
b.      Koefisisen korelasi parsial, yaitu koefisien korelasi untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variable, sedangkan variable lainnya dianggap konstan (tidak memberikan pengaruh)
            b.      Koefisien penentu
Koefisien penentu atau koefisien determinasi adalah angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variable atau lebih terhadap variasi variable yang lain.
             c.      Regresi
Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga digunakan utuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variavbel. Analisis regresi ini, lebih akurat dibanding dengan analisis lainnya, karena pada analisis ini, kesulitan dalam menunjukkan slop (tingkat perubahan suatu variable terhadap  lainnya) dapat teratasi.
Regresi dapat dibedakan sebagai berikut;
1)      Regresi linier sederhana
Regresi linier sederhana adalah regresi linier dimana variable yang terlibat di dalamnya hanya dua, yaitu satu variable teriakat, satu variable bebas dan berpangakat satu.
2)      regresi linier berganda
regresi linier berganda adalah regresi linier dimana sebuah variable terkat dihubungkan dengan dua atau lebih variable bebas.
            d.      Regresi non linier
Regresi non linier adalah regresi dimana variable-variabelnya berpangkat bukan satu dan saling berhubungan secara non linier. Regresi non linier ini, antara lain berbentuk;
1)      Regresi kuadratrik
2)      Regresi exponensial
3)      Regresi hiperbola[4]
Analisis Komparatif
Analisis komparatif atau perbedaan merupakan prosedur statistic untuk menguji perbedaan di antara dua kelompok data (variable) atau lebih. Analisis perbedaan atau uji perbedaan ini sering disebut juga uji signifikasi. Uji ini bergantung pada jenis data (nominal, ordinal, interval/rasio) dan kelompok sample yang diuji.

Interpretasi Analisis Data
Interpretasi data adalah pencarian pengertian  yang lebih luas tentang data yang telah dianalisis. Atau dengan kata lain, interpretasi merupakan penjelasan yang terperinci tentanga arti yang sebenarnya dari data yang telah dianalisis atau dipaparkan.
Interpretasi mempunyai dua aspek;
1.      untuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian hubungan hasil suatu penelitian dengan penemuan penelitian lainnya.
2.      untuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangakan atau memperjelas.

Ganeralisasi dan kesimpulan analisis data
General adalah penarikan suatu kesimpulan umum dari suatu analisis penelitian. generalisasi yang dibuat harus berkaitan dengan teori yang mendasari penelitian yang dilakukan.
Generalisasi ini dibuat setelah interpretasi data/penemuan telah dilakukan. Setelah generalisasi dibuat, selanjutnya dibuat kesimpulan-kesimpulan yang lebih khusus dari penelitian berdasarkan generalisasi yang telah dibuat.

PENARIAKAN KESIMPULAN

Pengertian penarikan kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian bukanlah merupakan suatu karangan atau diambil dari penbicaraan-pembicaraan lain, akan tetapi suatu proses tertentu yaitu “menarik” dalam arti “memindahkan” sesuat dari suatu tempat ke tempat  yang lain. Menerik kesimpulan harus berdasarkan semua data yng diperoleh dalam kegiatan penelitian.

Kesimpulan penelitian non statistic
      Oleh karena kesimpulan ditarik berdasarakan data, yang dalam ini berupa data yang sudah diolah, maka penariakan kesimpulan dilakukan sejalan dengan pengolahan data. Maka di dalam bagian ini akan dimulai dari kesimpulan penelitian yang dilakukan dari data yang tidak diolah dengan statistic[5].

 Kesimpulan penelitian statistic
      Suatu penelitian yang menggunakan data statistic harus mempertimbangkan pengambilan sample. Pada umumnya penelitian yang diadakan merupakan penelitian sample.
      Kesimpulan penelitian yang menggunakan teknik statistic, dapat digeneralisasikan pada populasi apabila dari sample dapat diketahui bahwa populasinya berdistribusi normal. Apabila populasinya tidak berdistribusi normal maka harus menggunakan statistic non parametik. Pada pembahasan ini akan dibahas kesimpulan yang diolah dengan data parametik saja. Apabila peneliti melakuakan penelitian terhadap sample, maka dia berharap bahwa kesimpulan dapat  berlaku untuk seluruh populasi.

Penggunaan tabel statistic
      Tabel-tabel statisttik digunakan untuk menguji apakah suatu hipotesis penelitian diterima atau ditolak. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan tabel adalah;
  1. kesediaan kita menerima resiko, atau dengan kata lain besarnya taraf signifikasi yang kita pakai
  2. rumusan hipotesis, dalam hal ini untuk mewnunjukkan daerah kurva penyebaran
  3. derjat kebebasan atau degree of freedom, yang besarya dapat dilihat pada waktu kita menggunakn rumus.

  
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
ANALISIS DATA
Hal-hal yang berhubungan dengan analisis data
  1. bentuk-bentuk analisis data:
    1. analisis kuantitatif
    2. analisis kualitatif
  2. alat analisa data
a.       metode statistic
b.      alat analisis non statistik
  1. analisis hubungan
a.       analisis derajat hubungan di antara variable-variabel
b.      uji statistic koefisien korelasi
  1. analisis komparasi
  2. analisis deskriptif
  3. interpretasi analisis data
  4. generalisasi dan kesimpulan data

 PENARIKAN KESIMPULAN
Penarikan kesimpulan meliputi;
  1. kesimpulan penelitian non statistic
  2. kesimpulan penelitian statistic
  3. penggunaan tabel statistic

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, 2006, hal. 343
Ir. M. Iqbal Hasan, MM, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Bogor, 2002, hal. 97





[1] Ir. M. Iqbal Hasan, MM, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Bogor, 2002, hal. 97
[2] Ibid
[3] Ibid
[4] Inid
[5] Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, 2006, hal. 343

Tidak ada komentar:

Posting Komentar