PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap kegiatan penelitian sejak awal sudah harus
ditentukan dengan jelas pendekatan/desain penelitian apa yang akan diterapkan,
hal ini dimaksudkan agar penelitian tersebut dapat benar-benar mempunyai
landasan kokoh dilihat dari sudut metodologi penelitian, disamping pemahaman
hasil penelitian yang akan lebih proporsional apabila pembaca mengetahui
pendekatan yang diterapkan.
Obyek dan masalah penelitian memang mempengaruhi
pertimbangan-pertimbangan mengenai pendekatan, desain ataupun metode penelitian
yang akan diterapkan. Tidak semua obyek dan masalah penelitian bisa didekati
dengan pendekatan tunggal, sehingga diperlukan pemahaman pendekatan lain yang
berbeda agar begitu obyek dan masalah yang akan diteliti tidak pas atau kurang
sempurna dengan satu pendekatan maka pendekatan lain dapat digunakan, atau
bahkan mungkin menggabungkannya.
Secara umum pendekatan penelitian atau sering juga
disebut paradigma penelitian yang cukup dominan adalah paradigma penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif
B.
BATASAN MASALAH
Di dalam makalah ini dibahaslah tentang penelitian,
yang lebih fokusnya kepada analisis data dan penarikan kesimpulan. Juga disajikan
tentang pengertian analisis data dari berbagai ahli, metode-metode yang
digunakan dalam analisis data tersebut serta tujuan dan bentuk-bentuk dari
analisis data. Kemudian setelah dilaksanakannya analisis data tersebut lalu
diambillah kesimpulan dari data-data yang telah kita dapatkan
BAB II
PEMBAHASAN
ANALISIS DATA
Pengertian Analisis Data
Analisis data
umumnya diartikan sebagai berikut
1.
Membandingkan dua variable untuk
mengetahui selisihnya atau rasionya,
kemudian diambil kesimpulannya (X-Y) = selisih,X/Y = rasio
2.
Menguraikan atau memecahkan suatu
keseluruhan menjadi bagian-bagian atau komponen-komponen yang lebih kecil, agar
dapat mengetahui komponen-komponen yang menonjol (memiliki nilai ekstrim),
membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya (dengan
menggunakan angka selisih atau angka rasio) dan membandingkan salah satu atau
beberapa komponen dengan keseluruhan (secara persentase)
3.
Memperkirakan atau besarnya
pengaruh secara kuantiatif dari perubahan suatu atau beberapa kejadian terhadap
sesauatu atau beberapa kejadian lainnya serta memperkirakan atau meramalkan
kejadian lainnya. Kejadian dapat dinyatakan sebagai perubahan nilai variable[1].
Pengertian Analisis Data Menurut Para
Ahli
1.
Paton (1980), anlaisis data adalah
prises mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori
dan satuan dari uraian dasar.
2.
Bogdan dan Tailor (1975), analisis
data adalah proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti
yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan kepada tema
dan hipotesis tersebut
3.
Lexy J. Moleong (2000), analisis
data adalah proses mengorganissiakan dan mengurutkan data ke dalam pola,
kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disaran kan oleh data[2].
Tujuan Analisis Data
1.
Data dapat diberi arti makna yang
berguna dalam memecahkan masalah-masalah penelitian
2.
Memperhatikan hubungan-hubungan
antara fenomena yang terdapat dalam penelitian
3.
Untuk memberikan jawaban terhadap
hipotesis yang diajukan dalam penelitian
4.
Bahan untuk membuat kesimpulan
serta implikasi-implikasi dan saran-saran yang berguna untuk kebijakan
penelitian selanjutnya.
Bentuk-Bentuk Analisis Data
1.
Analisis kuantitatif, adalah
analisis yang mempergunakan alat analisis bersifat kuantitatif.yaitu yang
menggunakan model-model, seperti model matematika (misalnya fungsi multivariate ), model statistic dan
ekonometrik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian
dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian.
2.
Analisis kualitatif, adalah
analisis yang tidak menggunakan metoda matematik, stariatik atau ekonometrik
atau model-model tertentu lainnya. Analisis yang dilakukan terbats pada teknik
pengolahan datanya, seprti pad apengeekan data dan tabulasi, dalam hal ini hay sekedar
membaca-baca tabel-tabel, grafik-grafik atau angka-angka yang tersedia,
kemudian melakukan uraian dan penafsiran.
Alat Analisis Data
1.
Metode statistik
Dalam analisis data metode ini mempunyai beberapa kelebihan sebagai
berikut;
a.
Memungkinkan deskripsi tentang
sesuatu secara eksak. Simbol-simbol ferbal lebih efisisen dari pada bahasa
ferbal
b.
Memungkinkan seseorang untuk
bekerja secara eksak dan pasti dalam proses dan cara berfikir. Meskipun tidak
mutlak benar, namun dapat menetapkan sebagai tingkat msna kesimpulan itu benar.
c.
Peneliti dapat memberikan
rangkuman hasil penelitian dalam bentuk yang lebih berarti dan lebih ringkas,
karena memberi aturan-aturan tertentu.
d.
Dapat menarik kesimpulan umum
(membentuk konsep-konsep dan generalisasi)
e.
Memungkinkan untuk mengadakan
ramalan
Peggunaan statistic yag dalam analisis data bebentuk;
a.
Analisis hubungan
b.
Analisis komparatif
c.
Analisis deskriptif
2.
Alat analisis non statistic
alat analisis metode non statistic adalah analisis bukan statistic yang
diguakan dalam menganalisis data yang digunakan dalam menganalisis data
peneltian. Alat analisis ini;
a.
Analisis output-input
b.
Analisis keuangan
c.
Analisis persamaan laba
d.
Analisis penilaian prestasi kerja
kariawan
pembahasan tentang alat analisis ini hanya difokuskan pada alat analisis
yang menggunakan metode statistic.
Analisis hubungan
Penggunaan statistic dalam analisis ini mencakup;
Analisis derajat hubugan di antara variable-variabel.
Teknik statistic yang digunakan dalam analisis derajat
hubungan ini, adalah sebagai berikut;
a.
Koefisien korelasi
koefisien korelasi adalah indeks atau bilangan yang digunakan untuk
mengukur derjat hubungan, meliputi kekuatan hubungan dan betuk/arah hubungan
1)
Koefisien korelasi sederhana
koefisien korelasi sederhana digunakan untuk analisis derajat yang hanya melibatkan dua fariabel
a)
Penggunaan koefisien korelasi kontingensi (C)
Seperti penelitian tentang hubungan antara tingkat
pendidikan dengan kebiasaan tingkat rekreasi karyawan pada sebuah perusahaan
b)
Penggunaan koefisien korelasi
spearman (rs)
Seperti penelitian mengenai hubungan antara
kompensas dengan prestasi kerja di sebuah perusahaan.
c)
Penggunaan koefisien korelasi
pearson
Seperti penelitian mengenai hubungan antara
besarnya periklanan (juta) dengan volume penjualan (juta)[3]
2)
Koefisien korelasi berganda dan
koefisien korelasi parsial
Untuk hubungan yag melibatkan lebih dari dua fariabel, maka koefisisen
korelasi yang digunakan adalah
a.
Koefisien korelasi berganda, yaitu
koefisien korelasi untuk mengukur keeratan hubungan antara tiga variable atau
lebih
b.
Koefisisen korelasi parsial, yaitu
koefisien korelasi untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variable,
sedangkan variable lainnya dianggap konstan (tidak memberikan pengaruh)
b.
Koefisien penentu
Koefisien penentu atau koefisien determinasi adalah angka atau indeks
yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variable atau lebih
terhadap variasi variable yang lain.
c.
Regresi
Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga digunakan utuk mengukur ada
atau tidaknya korelasi antar variavbel. Analisis regresi ini, lebih akurat
dibanding dengan analisis lainnya, karena pada analisis ini, kesulitan dalam
menunjukkan slop (tingkat perubahan suatu variable terhadap lainnya) dapat teratasi.
Regresi dapat dibedakan sebagai berikut;
1)
Regresi linier sederhana
Regresi linier sederhana adalah regresi linier dimana variable yang
terlibat di dalamnya hanya dua, yaitu satu variable teriakat, satu variable
bebas dan berpangakat satu.
2)
regresi linier berganda
regresi linier berganda adalah regresi linier dimana sebuah variable
terkat dihubungkan dengan dua atau lebih variable bebas.
d.
Regresi non linier
Regresi non linier adalah regresi dimana variable-variabelnya berpangkat
bukan satu dan saling berhubungan secara non linier. Regresi non linier ini,
antara lain berbentuk;
1)
Regresi kuadratrik
2)
Regresi exponensial
3)
Regresi hiperbola[4]
Analisis Komparatif
Analisis komparatif atau perbedaan merupakan prosedur
statistic untuk menguji perbedaan di antara dua kelompok data (variable) atau
lebih. Analisis perbedaan atau uji perbedaan ini sering disebut juga uji
signifikasi. Uji ini bergantung pada jenis data (nominal, ordinal,
interval/rasio) dan kelompok sample yang diuji.
Interpretasi Analisis Data
Interpretasi data adalah pencarian pengertian yang lebih luas tentang data yang telah
dianalisis. Atau dengan kata lain, interpretasi merupakan penjelasan yang
terperinci tentanga arti yang sebenarnya dari data yang telah dianalisis atau
dipaparkan.
Interpretasi mempunyai dua aspek;
1.
untuk menegakkan keseimbangan
suatu penelitian, dalam pengertian hubungan hasil suatu penelitian dengan
penemuan penelitian lainnya.
2.
untuk membuat atau menghasilkan
suatu konsep yang bersifat menerangakan atau memperjelas.
Ganeralisasi dan kesimpulan
analisis data
General adalah penarikan suatu kesimpulan umum dari
suatu analisis penelitian. generalisasi yang dibuat harus berkaitan dengan
teori yang mendasari penelitian yang dilakukan.
Generalisasi ini dibuat setelah interpretasi
data/penemuan telah dilakukan. Setelah generalisasi dibuat, selanjutnya dibuat kesimpulan-kesimpulan
yang lebih khusus dari penelitian berdasarkan generalisasi yang telah dibuat.
PENARIAKAN
KESIMPULAN
Pengertian penarikan kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian bukanlah merupakan suatu
karangan atau diambil dari penbicaraan-pembicaraan lain, akan tetapi suatu
proses tertentu yaitu “menarik” dalam arti “memindahkan” sesuat dari suatu
tempat ke tempat yang lain. Menerik
kesimpulan harus berdasarkan semua data yng diperoleh dalam kegiatan
penelitian.
Kesimpulan penelitian non statistic
Oleh karena
kesimpulan ditarik berdasarakan data, yang dalam ini berupa data yang sudah
diolah, maka penariakan kesimpulan dilakukan sejalan dengan pengolahan data.
Maka di dalam bagian ini akan dimulai dari kesimpulan penelitian yang dilakukan
dari data yang tidak diolah dengan statistic[5].
Kesimpulan
penelitian statistic
Suatu
penelitian yang menggunakan data statistic harus mempertimbangkan pengambilan
sample. Pada umumnya penelitian yang diadakan merupakan penelitian sample.
Kesimpulan
penelitian yang menggunakan teknik statistic, dapat digeneralisasikan pada
populasi apabila dari sample dapat diketahui bahwa populasinya berdistribusi
normal. Apabila populasinya tidak berdistribusi normal maka harus menggunakan
statistic non parametik. Pada pembahasan ini akan dibahas kesimpulan yang
diolah dengan data parametik saja. Apabila peneliti melakuakan penelitian
terhadap sample, maka dia berharap bahwa kesimpulan dapat berlaku untuk seluruh populasi.
Penggunaan tabel statistic
Tabel-tabel
statisttik digunakan untuk menguji apakah suatu hipotesis penelitian diterima
atau ditolak. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menggunakan tabel
adalah;
- kesediaan kita menerima resiko, atau dengan kata lain besarnya taraf signifikasi yang kita pakai
- rumusan hipotesis, dalam hal ini untuk mewnunjukkan daerah kurva penyebaran
- derjat kebebasan atau degree of freedom, yang besarya dapat dilihat pada waktu kita menggunakn rumus.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
ANALISIS DATA
Hal-hal yang berhubungan dengan
analisis data
- bentuk-bentuk analisis data:
- analisis kuantitatif
- analisis kualitatif
- alat analisa data
a.
metode statistic
b.
alat analisis non statistik
- analisis hubungan
a.
analisis derajat hubungan di
antara variable-variabel
b.
uji statistic koefisien korelasi
- analisis komparasi
- analisis deskriptif
- interpretasi analisis data
- generalisasi dan kesimpulan data
Penarikan kesimpulan meliputi;
- kesimpulan penelitian non statistic
- kesimpulan penelitian statistic
- penggunaan tabel statistic
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, Rineka Cipta, 2006, hal. 343
Ir. M. Iqbal Hasan, MM, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia
Indonesia, Bogor, 2002, hal. 97
Tidak ada komentar:
Posting Komentar