Andalusia dahulunya merupakan
suatu suatu wilayah dari kerajaan romawi yang kemudian ditaklukkan oleh
bangsa Vandal pada awal abad ke VI M. dank arena iitu neggri ini dinamai dengan
“Vandalusia” dan orang Aram
kemudian menamainya dengan Andalusia .
Dan kemudian bangsa Gothia Barat memerangi dan mengusir bangsa Vandal
ke Afrika. Dan merekapun mendirikan kerajaan di sana menggantikan kerajaan yang
dikalahkannya. Pada awalnya kerajaan ini sangat kuat, namun karena adanya
perpecahan yang terjadi, maka daulatnya terbagi kepada Graafchab dan Bisdom,
yang mana tiap-tiap kerajaan ini diperintahi oleh kaum bangsawan dan para
pembesar kristenyang berpangkat tinggi. Mereka hidup dalam kemewahan belaka.
Perusahaan kerajinan dan pertanian mereka serahkan kepada golongan hamba sahaya
yang hidup dalam kemelaratan.
Begitu pula dengan bangsa yahudi yang sama nasibnya sama dengan hamba
sahaya. Beberapa kali mengadakan pemberontakan tetapi tidak berhasil, bahkan
mereka malah semakin tertindas. Semua harta yang bdimiliki dirampas dan
sebagian mereka dipaksa untukmasuk ke3 dalam agama Nasrani.
Demikianlah
keadaan ditanah Andalus, maka tidak mengherankan kalau bansa spanyol khususnya
orang yahudi berusaha untuk melepaskan diri dari kekuasaan bangsa Gothia yang
zalim itu.
Pada tahun 710 M mangkatlah raja Witiza, raja Gothia barat di Andalus,
dan singgasananya diduduki dengan paksa ole seorang panglimanya yang bernama
Roderik. Maka sekalian putra Witiza menaruh dendam serta berusaha untuk merebut
singgasana ayahnya dan mereka bekerja sama dengan Graaf Yulian, karena Graf Y
juga bermusuhan dengan Roderik. Graaf pun meminta bantuan kepada Musa bin
Nushair untek mengalahkan Roderik.
Maka permintaan tersebut diterima dengan suka cita oleh Musa. Dengan
segera ia memohon kepada Khalifah.Walid agar diizinkan menyerang tanah spanyol
dan khalifahpun mengizinkan. Dan khalifahpun menyuruh supaya Musa berhati-hati,
sebab siapa tahu itu tipuan untuk menghancurkan tentara islam
Untuk mencoba kebenaran itu,maka Musa memerintahkan perwira Tharif bin
Malik membawa 500 orang tentara untuk menyerang beberapa pelabuhan di Spanyol
Selatan, pada tahun 91 H/710 M[i].
dalam penyerangaan itu Tharif mendapat bantuan sebanyak-banyaknya dari Graaf
sehingga ia membawa harta rampasan yang banyak. Karma itu Musa semakin percaya,
dan kemudian ia menyiapkan 7000 tentara pilihan yang dipimpin Thariq bin Ziyad[ii].
Pada tahun 92 H/711 M
menyeberanglah perwira Thariq dengan pasukannya menuju Spnyol
menggunakan kapal-kapal yang disediaka oleh Graaf Y[iii].
ia berlbuh di Jabal Thariq (Gibraltar), kemudian ia menyerang propinsi selatan
kerajaan Gothia-Barat hingga ia dapat menduduki beberapa benteng yang kuat. Dan
dari san ia menuju Toledo ibu kota kerajan Gothia[iv].
Ketika itu raja Roderik sedang menghadapi perlawanan di negri nya sendiri
di Spanyol Utara. Dengan secepatnya ia menerahkan 1000 orang tentara untuk
menghadap tentara Thariq. Karena itu Thariq meminta bantuan kepada Musa bin
Nuzair, maka dikirimlah 5000 pasukan.
Akhirnya bertempurlah antara dua pasuka tesebut di dekat kota Kadiz.melihat tentara
musuh yang sangat banyak bergoncanglah hati para lascar Islam, dan perwira
Thariqpun memberikan semagat kepada pasukannya, dan dengan itu lascar Islam
mendapat kemenangan.
Pada pertempuran tersebut dua orang putra raja Witiza mengirimkan
pasukannya untuk membantu Laskar Islam, dan juga Graaf Y berusaha pula
membelotkan sebagian besar tentara roderik serta menaburkan benih perpecahan
diantara mereka itu. Setelah kemenagan tersebut kemudian Thariq menaklukan
Kordova, Malaga dan Granada .
Kemenangan-kemenangan yang dicapai umat Islam begitu mudah. Hal itu tidak
dapat dipisahkan dari adanya factor external dan internal
Factor externalnya aalah , karena kondisi social politik dan ekonomi
Spanyol sanat menyedihkan sekali. Secara politik, wilayah spanyol terpecah dan
terbagi kapada negri-negri kecil. Dan juga raja Gothik tidak toleran terhadap aliran
agama yang dianut oleh penguasa, yaitu aliran Monofisit, apalagi terhadap
penganut agama lain, yahudi.
Dan fakor internalnya , karaena pemimpin tokoh-tokoh Islam yang kuat,
tentaranya kompak dan penuh percaya diri.[v]mereka
pun cakap, berani, tabah dalam menghadapi setiap persoalan serta saling
toleransi, persaudaaan dan tolong-menolong. Karma itu penduduk spanyol
menyambut Islam disana.
[ii] Philip
K. Hitti, Histori of the Arabs, (London:
Macmillan Press, 1970) hlm. 493.
[iii] Carl,
Brockelman, Histori of the Islamic Peoples, (London
:Rotletge & Kegan Paul, 1980), hal. 83.
[iv] Op. cit., hal. 161
[v] Thomas
W. Arnold, Sejarah Da’wah Islam, (Jakarta:
Wijaya, 1983)hal. 125.
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
A. Ltif Osman, Ringkasan Sejarah Islam, Wijaya (Jakarta )
A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jilid 2
(Jakarta: Pustaka Alhusna, 1983, cetakan pertama)
Drs. Badri
Yatim, M.A. Sejarah Peradaban Islam, PT Raja Grafinda Persada (Jakarta , 1997.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar