Minggu, 14 Februari 2016

MASUKNYA ISLAM KE ANDALUSIA

LATAR BELAKANG MASUKNYA ISLAM KE ANDALUSIA
Andalusia dahulunya merupakan  suatu suatu wilayah dari kerajaan romawi yang kemudian ditaklukkan oleh bangsa Vandal pada awal abad ke VI M. dank arena iitu neggri ini dinamai dengan “Vandalusia” dan orang Aram kemudian menamainya dengan Andalusia.
Dan kemudian bangsa Gothia Barat memerangi dan mengusir bangsa Vandal ke Afrika. Dan merekapun mendirikan kerajaan di sana menggantikan kerajaan yang dikalahkannya. Pada awalnya kerajaan ini sangat kuat, namun karena adanya perpecahan yang terjadi, maka daulatnya terbagi kepada Graafchab dan Bisdom, yang mana tiap-tiap kerajaan ini diperintahi oleh kaum bangsawan dan para pembesar kristenyang berpangkat tinggi. Mereka hidup dalam kemewahan belaka. Perusahaan kerajinan dan pertanian mereka serahkan kepada golongan hamba sahaya yang hidup dalam kemelaratan.
Begitu pula dengan bangsa yahudi yang sama nasibnya sama dengan hamba sahaya. Beberapa kali mengadakan pemberontakan tetapi tidak berhasil, bahkan mereka malah semakin tertindas. Semua harta yang bdimiliki dirampas dan sebagian mereka dipaksa untukmasuk ke3 dalam agama Nasrani.
Demikianlah keadaan ditanah Andalus, maka tidak mengherankan kalau bansa spanyol khususnya orang yahudi berusaha untuk melepaskan diri dari kekuasaan bangsa Gothia yang zalim itu.
Pada tahun 710 M mangkatlah raja Witiza, raja Gothia barat di Andalus, dan singgasananya diduduki dengan paksa ole seorang panglimanya yang bernama Roderik. Maka sekalian putra Witiza menaruh dendam serta berusaha untuk merebut singgasana ayahnya dan mereka bekerja sama dengan Graaf Yulian, karena Graf Y juga bermusuhan dengan Roderik. Graaf pun meminta bantuan kepada Musa bin Nushair untek mengalahkan Roderik.
Maka permintaan tersebut diterima dengan suka cita oleh Musa. Dengan segera ia memohon kepada Khalifah.Walid agar diizinkan menyerang tanah spanyol dan khalifahpun mengizinkan. Dan khalifahpun menyuruh supaya Musa berhati-hati, sebab siapa tahu itu tipuan untuk menghancurkan tentara islam
Untuk mencoba kebenaran itu,maka Musa memerintahkan perwira Tharif bin Malik membawa 500 orang tentara untuk menyerang beberapa pelabuhan di Spanyol Selatan, pada tahun 91 H/710 M[i]. dalam penyerangaan itu Tharif mendapat bantuan sebanyak-banyaknya dari Graaf sehingga ia membawa harta rampasan yang banyak. Karma itu Musa semakin percaya, dan kemudian ia menyiapkan 7000 tentara pilihan yang dipimpin Thariq bin Ziyad[ii].
Pada tahun 92 H/711 M  menyeberanglah perwira Thariq dengan pasukannya menuju Spnyol menggunakan kapal-kapal yang disediaka oleh Graaf Y[iii]. ia berlbuh di Jabal Thariq (Gibraltar), kemudian ia menyerang propinsi selatan kerajaan Gothia-Barat hingga ia dapat menduduki beberapa benteng yang kuat. Dan dari san ia menuju Toledo ibu kota kerajan Gothia[iv].
Ketika itu raja Roderik sedang menghadapi perlawanan di negri nya sendiri di Spanyol Utara. Dengan secepatnya ia menerahkan 1000 orang tentara untuk menghadap tentara Thariq. Karena itu Thariq meminta bantuan kepada Musa bin Nuzair, maka dikirimlah 5000 pasukan.
Akhirnya bertempurlah antara dua pasuka tesebut di dekat kota Kadiz.melihat tentara musuh yang sangat banyak bergoncanglah hati para lascar Islam, dan perwira Thariqpun memberikan semagat kepada pasukannya, dan dengan itu lascar Islam mendapat kemenangan.
Pada pertempuran tersebut dua orang putra raja Witiza mengirimkan pasukannya untuk membantu Laskar Islam, dan juga Graaf Y berusaha pula membelotkan sebagian besar tentara roderik serta menaburkan benih perpecahan diantara mereka itu. Setelah kemenagan tersebut kemudian Thariq menaklukan Kordova, Malaga dan Granada.
Kemenangan-kemenangan yang dicapai umat Islam begitu mudah. Hal itu tidak dapat dipisahkan dari adanya factor external dan internal
Factor externalnya aalah , karena kondisi social politik dan ekonomi Spanyol sanat menyedihkan sekali. Secara politik, wilayah spanyol terpecah dan terbagi kapada negri-negri kecil. Dan juga raja Gothik tidak toleran terhadap aliran agama yang dianut oleh penguasa, yaitu aliran Monofisit, apalagi terhadap penganut agama lain, yahudi.
Dan fakor internalnya , karaena pemimpin tokoh-tokoh Islam yang kuat, tentaranya kompak dan penuh percaya diri.[v]mereka pun cakap, berani, tabah dalam menghadapi setiap persoalan serta saling toleransi, persaudaaan dan tolong-menolong. Karma itu penduduk spanyol menyambut Islam disana.






A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Alhusna, 1983, cetakan pertama) hlm. 158
[ii] Philip K. Hitti, Histori of the Arabs, (London: Macmillan Press, 1970) hlm. 493.
[iii] Carl, Brockelman,  Histori of the Islamic Peoples, (London :Rotletge & Kegan Paul, 1980), hal. 83.
[iv] Op. cit., hal. 161
[v] Thomas W. Arnold, Sejarah Da’wah Islam, (Jakarta: Wijaya, 1983)hal. 125.




DAFTAR KEPUSTAKAAN

A. Ltif Osman,  Ringkasan Sejarah Islam, Wijaya (Jakarta)
A. Syalabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Alhusna, 1983, cetakan pertama)
Drs. Badri Yatim, M.A. Sejarah Peradaban Islam,  PT Raja Grafinda Persada (Jakarta, 1997.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar