Selasa, 09 Februari 2016

DAULAH BANI UMAYYAH

MASA DAULAH BANI UMAYYAH
A. Latar belakang berdirinya dinasti bani umayyah
Nama dinasti bani umayyah diambil Dari sebuh nama kakek abu sufyan yang bernama umayyah bin abd alsyam.Dilihat dari garis keturunanya, muawiyah segenerasi dengan ali bin abi thalib.
Pada tahun 41 H/661 M, terjadi kesepakatan antara hasan bin Ali dengan muawiyah Bin Abi sufyan dan pada waktu itu muawiyah diangkat menjadi Kalifah oleh umat islam secara umum.dan pusat pemerintahan islam dipindahkan Muawiyah kedamaskus.bentuk pemerintahan pun ikut berubah, dahulunya berbentuk theo monarki menjadi monarki. Atau dahulu berbentuk demekratis diubah menjadi monarciheridetis (kerajaan turun temurun).
Kekuasaan yang diperoleh oleh muawiyah melalui kekerasan, diplomasi, dan tipu daya tidak dengan pemelihan atau suara terbanyak. Tujuanmuawiyahh mencotoh monarki karena ia mencontoh monarki dipersia dan bizantium.Tapi dia tetap menggunakan istilah khalifah, namun dia memberikan interprestasi baru dari kata-kata itu untuk menanggungka jabatan tersebut.Dia menyebutnya “Khalifah allah” dalam pengertian “penguasa " yang diangkat oleh allah.
Kekuasaan bani umayyah berjalan lebih kurang 90 tahun.Ibu kota dipindahkan muawiyah dari bagdad ke damaskus,  tempat ia menjadi gubernur sebelumnya.Masa kejayaan dinasti bani umayyah terjadi pada masa khalifah umar ibnu abdul aziz.Diantara khalifah-khalifah besar bani umayyah antara lain
  1. Muawiyyah Bi Abi Sufyan (661-680 M)
  2. Abd Malik Bin Marwan (685-705 M)
  3. Umar Bin Aabdul Aziz (717-720 M)
  4. Hasyim Bin Abdul Malik (724-743 M)
Dinasti bani umayyah melanjutkan ekspansi yang pernah terhenti pada masa khalifah usman dan ali.Dizaman muawiyah Tunisia dapat ditaklukan.Disebelah timur muawiyahdapat menguasai daerah khurasansampai kesungai oxus dan afganistan sampai kekbul.Ekspansi ke timur dilkaukan muawiyah kemudian dilanjutkan khalifah abdul malik.sedagkan ekspansi kebarat  secara besar-besaran dilanjutkan di zaman alwalid bin abdul malik masa pemerintahannya masa ketentraman,kemakmuran dan ketertipan. Pemerintahannya yang berjalan lebih kurang 10 tahun tercatat suatu xspedisi militer dari afrika utara menuju barat daya, benua eropa, yaitu pada tahun 711M. selanjutnya yang menjaddi sasaran exspansinya adalah spanyol dengan ibu kotanya kardova setelah jatuhnya kardova pasukan islam mendapatkan dukungan rakyat setempat dan mudah memperoleh kemenangan. dan menyusul daerah-daerah lainya.    
Dengan keberhasilan exspansi tersebut wilaya kekuasaan islam pada masa bani umaiyah semangkin  luas. Diantaranya spanyol, afrika utara, suriya,palestina, jazirah arab, irak dan lain-lain.
Selain exspansi kekuasaan islam bani umaiyah juga banyak berjasa dalam pemangunan dalam berbagai bidang seperi pada masa muawiyah ia mendirikan dinaspos dan tempat-tempat tertentu dengan menyediyajkan kuda yang lengkap dan peralatannya di sepanjang jalan. Dia juga menertibkan akatan bersenjata dan mencetak mata uang.
Pada masa dinasti bani umaiyahbanyak terjadi kebijaksanan politik diantaranya:
  1. Pemisahan kekuasan
Terjadi pemisahan kekuasan politik dengan kekuasaan agama.
  1. Pembagian wilayah
Pada masa umaiyah propinsi menjadi 10 yang dahulunya hanya 8 propinsi dalam kekhalifahan umar bin katAB
  1. Bidang Atminisrasi Pemerintahan
Pada masa ini terbentuk beberapa dewan (departemen) antara lain:
  1. dewan al-rasael
  2. dewan al-kharaj
  3. dewal albarit
  4. dewan alkhatam
B. Kejayaan Bani Umaiyah

Pada masa pemerintahan Bani Umaiyyah yaitu pada tahun 41-32 / 661-775 sistem pemerintahan yang bersifat demokratis berobah menjadi sistem pemerintah monarchiheridetis yang berarti kerajaan turun temurun .Yang mana seorang khalifah tidak sekaligus sebagai pemimpin agama,urusan agama diserahkan kepada ulama,ulama hanya dilibatkan apabila dipandang perlu oleh khalifah. Kekhalifahan Muawiyyah deperoleh melalui system kekerasan, tipu daya ,dengan tidak memakai sistem pemerintahan dengan suara terbanyak seperti, Muawiyyah mewajibibkan seluruh rakyatnya untuk menyatakan setia terhadap anaknya Yazid[1].
Masa kekhalifahan Bani Umaiyah lebih kurang 90 tahun, diantara khalifah Bani Umaiyah  ini adalah Muawiyah ibn Abi Sufyan (661-680), Abd al- Malik ibn Marwan (
685-705), al-Walid ibn Abdul Malik (705-715) Umar  ibn Abd al-Aziz(717-720), Hasyim ibn Abd al-Malik (724-743).
Diantara kejayaan yang dicapai oleh bani Umaiyyah yaitu dapat menaklukkan  Tunisia, disebelah timur daerah Khurasan sampai ke Oxus dan Afganistan sampai ke Kabul, Turki,Armenia,,Laut Tengah,Pulau-pulau disekitar Arkhabil yang terletak antara Yunani,Turki,Pulau Kreta[2]. Dan juga angkatan lautnya melakukan serangan ke Bizantium, Konstantinnopel. Setelah Muawiyah mengirim tentaranya melewati sungai Oxus dapat berhasil menundukkan Balkh, Bughara, Khawariz, Fergana dan Samarkhan
Karier politik Umaiyah ditandai ketika ia diangkat menjadi al-Khulafa’ar-Rasyidinn sebagai panglima perang (632-661) ia ditugaskan untuk merebut wilayah Palestina,Mesir,Suri’ah dari Romawi
Dengan keberhasilan ekspansi kebeberapa daerah, wilayah kekuasaan islam pada masa bani Umaiyah begitu luas yang meliputi Spanyol, Afrika Utara, Siria Palestina Irak, Afganistan dan lain sebagainya. Disamping ekspansi kekuasan islam pada masa pemeritahan bani Umaiyah juga banyak berjasa mengembangkan wawasan berpikir islam terutama dalam bidang Filsafat dan Ilmu Hitung.Dalam bidang  pembangunan seperti mendirikan dinas pos, dan pada  masa Umaiyah para Qadhi atau (hakim) mulai berkembang menjadi suatu profesi,dan juga pemungutan pajak, pengangkatan Gubernur-gubernur didaerah. Meskipun keberhasilan maupun kemajuan yang telah dicapai oleh muawiyyah namun masih ada ketidakstabilan dalam bidang  politik dalam negeri karena Muawiyyah melanggar perjanjian dengan Hasan ibn Ali ketika dia naik tahta, yang  menyebutkan bahwa persoalan pengangkatan anaknya  Yazid menjadi putra mahkota menyebabkan munculnya geraklan oposisi dikalangan rakyat mengakibatkan perang saudara.
Diantara khalifah terbesar dari dinasti umaiyah yaitu Muawwiyah, Abdul Malik, Hisyam masing-masingnya memerintah selama dua puluh tahun dari Damaskus ..
Muawiyah ibn Abi Sufyan termasuk orang yang ikut dalam perperangan Hunain  dan dia termasuk orang mukhallaf yang ditarik hatinya untuk masuk islam. Pada masa Rasullah beliau pernah meriwayatkan hadist sebanyak seratus enam puluh tiga hadist, diantara sahabat yang meriwayatkan hadist darinya yaitu Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Zubair, Abu Darda’, Jarir al Bajali dan lain sebagainya. Muawaiyyah termasuk salah seorang yang memiliki kepintaran dan kesabaran,[3]
Khalifah-khaliifah Umaiyyah yaitunya: Muawiyyah I bin Abi Sufyan, Yazid I , Muawwiyah II, Marwan I, Ibnu Al-Hakam, Abdul Malik, al-Walid, Sulaiman, Umar ibn Abdul Aziz, Yazid II, Hisyam, Alwalid II, Yazid III, Ibarahim, Marwan II, Al-Himar[4].
C.Kemunduran Bani Umayyah
`Adapun hal-hal yang membawa ke jatuhan bani umaiyah  dapat diidentifikasikan sebagi berikutpertentangan
  1. Diantara dua suku arab yang sejk lama terbagi manjadi dua kelompok yaitu arab utara yang disebut mudariyyah dan arab selatan disebut huimyariyyah yangberdiam di wilayah suriyah
  2. Ketidak puasan pemeluk islam non arab, mereka merupakan orang-orang yang baru datang dari kalangn bangsa yang dikalahkan (mawalli)
  3. Latrbelakang yang menyebabkan terbentuknya daulat bani umiayyah tak terlepas dari konflik politik. Kaum syiah dan khawarij terus berkenbang dan menjadi oposisi yang kuat. 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar