Sabtu, 05 Maret 2016

SUMPAH SERAPAH


Kadang tuan menginginkan sesuatu hal yang sebenarnya telah banyak dan melimpah di sisi tuan. Namun tuan bilang tuan masih merasa kekurangan sehingga tuan terus meminta hal yang sama setiap kalinya, sehingga hal itu saking banyaknya sampai
mengubur tuan dan menelan tuan sendiri.
Sepertinya semua telah ditentukan dan dibagi berdasarkan potensi dan tindak tanduk masing-masing. Tapi kenapa tuan masih menyikut orang lain, bahkan sampai mencelakakan orang lain. Apakah tuan tidak berfikir dan tidak mempunyai rasa, padahal tuan hanya menginginkan yang ada pada orang lain yang sebenarnya tuan sendiri tidak tahu untuk apa itu. Kemudian yang ada pada orang lain itu tuan ambil sehingga orang lain itu kehilangan, seletah itu tuan tepuk tangan dan yang tuan ambil itu sama sekali tidak ada gunanya bagi tuan.
Tuan menginginkan hanya tuan yang berkuasa sendiri, padahal tuan tidak mengerti berkuasa dan tidak paham apa yang dikuasai, tetapi tuan bersikeras untuk berkuasa, padahal banyak yang lebih baik dari pada tuan. Itu semua karena tuan hanya ingin menguasai untuk kepentingan tuan sendiri, sehingga tuan sengaja dan atau tanpa sengaja memeras kami. Kadang tuan keterlaluan, menghalangi jalan kami dan sampai membunuh kami. Padahal kami tidak melakukan apa-apa, atau apakah karena kami terlahir dari jalan yang tidak sejalan dengan tuan?
Kenapa tuan..?
Kadang tuan sangat pandai berkhotbah, namun ya... tuan hanya pandai berkhotbah. Apakah tuan tidak mengerti kalau “raso dibaok naiak, pareso dibaok turun”? kalau “raso” saja yang tuan pakai maka tuan egois, kalau “pareso” saja yang tuan pakai maka tuan celaka.
Apakah saya harus ulangi lagi apa yang telah dikatakan oleh Sang Pencipta tuan? Bahwa tuan adalah binatang, bahkan tuan lebih parah dari binatang itu.
Apakah tuan ingat itu..?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar